PRAYER AS A HOLY RITUAL EDUCATES THE ABILITY TO MAGNIFY GOD THE MOST GREAT AND REDUCE OTHERS

Mugni Muhit, S.Ag, S.Pd , M.Ag.

 

Prayer means praying, contemplating getting closer both physically and spiritually to the Creator, Allah Subahanahu wa Ta’ala. Prayer technically begins with takbirotul ihrom in which there is prayer and dhikr then ends with greetings. Takbirotul ihrom is the starting point for movement and contemplation in prayer. Therefore, takbirotul ihrom is a pillar that should not be skipped. The position and quality of the takbirotul ihrom determines the quality and validity of the prayer.

Secara lughawi, takbirotul ihrom berarti kewajiban membesarkan Allah dan haram mengecilkannya. Sebab memang faktanya hanya Allah yang Maha Besar dan harus dibesarkan oleh hamba-Nya, meskipun itu tidaklah berpengaruh apapun kepada dzat Allah. Saat hamba-Nya membesarkan Allah, maka sesungguhnya ia sedang menghargai dirinya sendiri yang manfaat penghargaan itu akan kembali kepadanya, bukan kepada Allah SWT.

Takbir berarti membesarkan, maksudnya mengakui bahwa hanya Allah saja yang Maha Besar, selain-Nya kecil dan bahkan hina dina. Ihrom artinya haram, maksudnya haram hukumnya membesarkan selain Allah. Justru mafhum mukhalafahnya adalah kewajiban membesarkan Allah.

Dengan demikian, takbirotul ihrom bermakna kewajiban mengakui bahwa hanya Allah yang besar, sementara makhluk selain-Nya teramat kecil. Kalaupun ada makhluk yang merasa atau dianggap besar, itu adalah titipan atau amanah dari pemilik kebesaran yang hakiki, yakni Allah Swt. Keyakinan inilah yang menjadkan shalat sah atau tidak sah. Sah jika takbirotul ihrom itu diungkapkan, dan tidak sah shalatnya jika tidak membacakan takbirotul ihrom.

Alasan lain yang juga penting untuk diketahui adalah bahwa dengan takbirotul ihrom, seorang yang sedang shalat menyadari bahwa dirinya kecil, hidupnya, dan segala aktivitas duniawinya, serta segala kedudukan, jabatan, harta benda, dan seluruh bentuk kemewahan dan keagungan dunia, adalah juga kecil dan tak begitu penting manakala ajakan shalat telah berkumandang, dan perintah penunaiannya telah tiba.

Maka shalat sebagai ritual agung dan suci ini, merupakan rekayasa Tuhan yang bertujuan untuk mendidik sikap manusia agar benar-benar menjadi manusia. Pendidikan sikap inilah sebetulnya yang penting dipahami dan direalisasikan dalam kehidupan manusia hingga menjadi kebiasaan, yakni sikap kesadaran diri menjadi tahu diri, tahu situasi dan tahu kondisi. Sikap tersebut pada akhirnya akan membentuk kemampuan seorang muslim untuk membesarkan Allah dan mengecilkan dirinya serta segala sesuatu selain-Nya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top